DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6630] [Pivot : 6550] [Support : 6500]

Penguatan indeks-indeks global berlanjut di perdagangan Jumat (24/12). FTSE menguat lebih dari 1% di akhir pekan lalu (24/12). Hal tersebut dipicu oleh hasil study dari Pemerintah Inggris bahwa hospitalization risk dari omicron variant lebih rendah hingga 70% dari delta variant. Wall Street libur untuk memperingati Christmas Day di Jumat (24/12). Hasil study diatas memperkuat sejumlah penelitian berdasarkan data awal yang menunjukan lower hospitalization risk pada omicron variant. Sebelumnya, FDA mengeluarkan emergency use authorization untuk vaksin COVID-19 dalam bentuk pil dari Pfizer. Mengingat data-data ekonomi yang dijadwalkan rilis pekan depan relatif minim dan hari perdagangan yang relatif lebih singkat, faktor teknikal dan arahan positif dari eksternal diperkirakan lebih dominan mempengaruhi IHSG di pekan depan, termasuk di perdagangan Senin (27/12). Selain itu, ekspektasi peningkatan konsumsi pada libur Natal dan jelang Tahun Baru, termasuk di Indonesia turut menopang optimisme pelaku pasar. Hal tersebut mendorong penguatan harga sejumlah komoditas, termasuk Nikel. Saham-saham yang dapat diperhatikan, meliputi ANTM, INCO, LSIP, PTBA, ITMG, BBNI, ESSA dan UNVR.

POINTS OF INTEREST

• Penguatan indeks-indeks global berlanjut di perdagangan Jumat (24/12).

• Hasil study dari Pemerintah Inggris bahwa hospitalization risk dari omicron variant lebih rendah hingga 70% dari delta variant. • Faktor teknikal dan arahan positif dari eksternal diperkirakan lebih dominan mempengaruhi IHSG di pekan depan, termasuk di perdagangan Senin (27/12).

• IHSG diperkirakan cenderung menguji resistance level 6630, sebelum melanjutkan penguatannya ke kisaran 6680-6700 di pekan ini.

• ekspektasi peningkatan konsumsi pada libur Natal dan jelang Tahun Baru, termasuk di Indonesia turut menopang optimisme pelaku pasar.

• Top picks : ANTM, INCO, LSIP, PTBA, ITMG, BBNI, ESSA dan UNVR.

MARKET NEWS

ADRO PT Adaro Energy Tbk

PT Adaro Energy (ADRO) memperpanjang periode buyback tiga bulan. So, hajatan buyback maksimal Rp4 triliun itu, akan berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 23 Maret 2022. Aksi itu, awalnya dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan sejak 27 September 2021 sampai 26 Desember 2021.

PTBA PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) menjajaki potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.276.008 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-8 sampai dengan H-1 Hari Raya Natal 2021.Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,6% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021. Berdasarkan catatan PT Jasa Marga total volume lalu lintas pada November 2021 sebanyak 1.186.349 kendaraan.

BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pegadaian bersinergi merilis produk terbaru Kartu Emas sebagai alat pembayaran berbasis saldo tabungan emas. Layaknya menggunakan kartu kredit, Kartu Emas merupakan alternatif penggunaan saldo Tabungan Emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Menggunakan sistem Gadai Tabungan Emas, kita bisa melakukan transaksi di merchant offline maupun online dimana pun yang memiliki logo Visa.

BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pemerintah RI mengalihkan sebagian kepemilikan saham BUMN perbankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ke Indonesia Investment Authority (INA). Jumlah saham yang dialihkan sebanyak 3,77 miliar saham seri B dengan harga pengalihan per saham Rp6.073 [harga berdasarkan KMK 515/2021]. Dengan pengalihan saham ini, Indonesia Investment Authority pun menjadi pemegang saham Bank Mandiri dengan porsi kepemilikan sebesar 8 persen.

ESSA PT Surya Esa Perkasa Tbk

PT Ramaduta Teltaka pada tanggal 23 Desember 2021 menjual sebanyak 1,76 miliar lembar saham atau setara dengan 11,17 persen porsi saham pada PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) pada harga Rp270 per lembar.. usai transaksi, perseroan hanya memegang sebanyak 114.889.000 lembar saham atau 0,73 persen ESSA, dari sebelumnya 11,97 persen. Tujuan transaksi untuk merealisasikan keuntungan .

PHINTRACO SEKURITAS